-
Share:
Sejauh Mana Batasan Privasi Pasangan Suami Istri? Bolehkah Lihat Ponsel Pasangan?
Claudia Jessica Official Writer
Sudah menikah tapi bingung dimana batasan privasi suami istri? Kira-kira bolehkah pasangan melihat isi ponsel kita?
Belakangan ini banyak sekali kasus perselingkuhan yang terjadi dan diungkapkan di media sosial. Tak jarang, kasus tersebut diketahui ketika pasangan melihat isi ponsel milik pasangannya.
Bagi sebagian orang, sekalipun sudah menikah, setiap individu masih memiliki ruangan sendiri untuk menjadi diri sendiri, bukan sebagai pasangan partner-nya.
BACA JUGA: Mengenal Micro Cheating, Jenis Perselingkuhan yang Kadang Tidak Disadari
Hal ini jadi menimbulkan pertanyaan, sejauh mana batasan privasi pasangan suami istri? Apakah boleh melihat ponsel pasangan?
Pertanyaan ini dijawab oleh Jovita Ferliana, Psikolog Anak Remaja, Pasangan dan Hubungan kepada jawaban.com.
Menurut Jovita, setiap pasangan harus mendiskusikan sejauh mana privasi yang bisa didapatkan setelah menikah.
“Setiap pasangan memiliki batasan privasi yang berbeda sehingga belum tentu bisa diterima oleh setiap pasangan. Jadi perlu dibicarakan dengan pasangannya,” jelas Jovita.
Jovita memberi contoh, misalnya ketika pasangan Anda memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan data orang lain, maka Anda tidak bisa melihat isi ponsel pasangan Anda terkait perlindungan data.
Namun, saat Anda menaruh curiga terhadap pasangan dan melihat gelagat yang aneh, Anda diperbolehkan melihat ponsel pasangan dengan izinnya terlebih dahulu.
“Ok tidak masalah, aku percaya sama kamu. Tapi boleh ga, kalau sekali-sekali aku ada curiga, mungkin dari tingkah laku kamu, atau gelagat kamu terlihat beda, sering pulang malam, dan lain sebagainya. Boleh gak, aku minta bukain password kamu, dan aku baca (isi ponsel),” ujar Jovita menirukan kesepakatan yang dibuat oleh pasangan.
BACA JUGA: Tanda-tanda Micro Cheating yang Harus Diperhatikan Agar Tak Jadi Perselingkuhan
Negosiasi tersebut menjadi kesepakatan pasangan sepanjang pernikahan. Sementara itu, ada juga pasangan yang tidak memiliki masalah sama sekali untuk memberitahu password ponselnya hingga memperbolehkan pasangannya melihat segala isi ponselnya.
Di sisi lain, juga ada pasangan yang benar-benar memiliki privasi ketat hingga tidak memperbolehkan melihat ponsel satu sama lain. Jika Anda memiliki kesepakatan yang seperti ini, lantas bagaimana kita bisa mengetahui jika pasangan menutupi sesuatu atau bahkan berselingkuh?
Kesepakatan seperti ini membutuhkan komitmen dan kepercayaan yang sangat kuat untuk menjaga hubungan pernikahan. Jika suatu saat Anda menaruh curiga kepada pasangan, maka tanyakanlah kepadanya apa yang bisa Anda lakukan.
“Jadi, yang namanya boleh buka password atau engga, privasinya sejauh apa, setiap pasangan itu unik, ga pernah ada yang sama. Yang penting adalah sesuai kesepakatan bersama di awal atau tidak,” terang Jovita.
BACA JUGA: Krisis Usia 40-an, Mengapa Perselingkuhan Sering Terjadi di Usia Ini?
Untuk mencegah hancurnya rumah tangga, Jovita juga menekankan pentingnya kelas pra nikah sebelum Anda berkomitmen untuk menikah.
“Maka dari itu, penting kelas pra nikah. Jadi jangan sampai sudah terlanjur menikah, ada masalah, baru dibicarakan. Itu sudah telat, karena pada saat masalah terjadi, orang sudah dengan emosinya masing-masing. Sudah dengan ketinggian hatinya masing-masing, dan sudah terlanjur komitmen. Lalu kalau sudah komitmen dalam pernikahan, kamu tidak setuju pun, kamu bisa apa?” katanya.
“Tapi kalau ini dilakukan sebelum menikah, ada kelas pra nikah, itu baik sekali. Jadi kalau ada prinsip dan hal-hal mendasar yang tidak bisa saya terima dari pasangan, berarti harus dievaluasi ulang hubungannya, mau lanjut ke jenjang pernikahan atau tidak,” lanjutnya lagi.
Sumber : Interview bersama Jovita Ferliana, Psikolog Anak Remaja, Pasangan, dan Keluarga
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
